jaringan yang disembunyikan

[pesawat]........[Milter].......[ekonomi]......[psikologi].......[nutrisi]
[kedokteran]........[Resepmasakan].......[politik].......[sejarah]
[teknik].......[sains].......[Teknologi]......[pertanian].......[Perikanan]
[kelautan].......[tambang].......[job].......[Kesehatan]

...................................................................................................................

(HOME)

28 November, 2008

Pengering surya untuk produk pertanian dan perikanan dari UNEP



Send to a friend Print Version

Pada Desember 2004, badai Tsunami menghantam Aceh secara dahsyat, mengakibatkan 100,000 orang meninggal dan 500,000 lainnya kehilangan tempat tinggal. Badai tersebut telah menghancurkan 97% perekonomian Aceh, dan memporak porandakan 15% dari rata rata pendapatan keluarga yang kebanyakan menggantungkan nasib pada usaha pertanian dan perikanan.

Penyediaan energi yang handal, terjangkau dan efisien merupakan faktor penting dalam upaya membangun kembali perekonomian Aceh. Hal ini berarti membuka peluang bagi timbulnya solusi penyediaan energi yang bersih dan berkelanjutan. Penyediaan layanan energi yang lebih baik, dirasakan penting pula bagi para petani dan nelayan yang selama ini mengeringkan produknya dengan cara menjemur di bawah matahari. Pengering mekanik berbahan bakar minyak sangat terbatas penggunaannya karena biaya operasionalisasinya sangat rentan terhadap fluktuasi harga dan ketersediaan bahan bakar yang tidak menentu serta mutu produk menurun karena tercemar oleh bau asap.

Pengurangan subsidi Pemerintah terhadap harga solar dan minyak tanah serta meningkatnya harga minyak dunia, telah menyebabkan biaya penggunaan energi meningkat secara drastis. Kondisi tersebut diperparah dengan sering terhambatnya distribusi bahan bakar tersebut sehingga ketersediaannya di pelosok daerah tidak terjamin. Dengan makin sulitnya masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak untuk berbagai kebutuhan terutama sebagai penunjang usaha, maka saat ini aplikasi bertenaga energi terbarukan (termasuk alat pengering tenaga surya) yang sebelumnya dianggap terlalu mahal, dapat menjadi suatu alternatif yang menarik.

Alat pengering tenaga surya mempunyai berbagai keuntungan, termasuk :
• Mengurangi kebutuhan akan lahan dan ongkos tenaga kerja ;
• Mengurangi kerentanan komoditas yang dikeringkan terhadap perubahan cuaca, hujan, kelembaban dan jamur;
• Meningkatkan kualitas komoditas, termasuk konsistensi kandungan air dan berkurangnya resiko tercemarnya komoditas dari kotoran dan serangga
• Memberikan alternatif solusi yang efektif terhadap buruknya jaringan distribusi dan ketersediaan bahan bakar minyak
• Meningkatkan peluang kerja dan pendapatan


Pemasaran yang efektif dari teknologi tenaga surya, seperti alat pengering tenaga surya ini, dapat membantu masyarakat yang tertimpa musibah Tsunami untuk mendapatkan energi bersih yang rendah emisi sembari meningkatkan produktifitas dan membuka peluang usaha bagi pengusaha lokal skala kecil. Teknologi tenaga surya lainnya, seperti aplikasi pembangkit listrik tenaga surya untuk skala rumah tangga, juga dapat memberikan alternatif bagi rumah tangga yang belum terjangkau oleh jaringan listrik dan masih mengandalkan pada penggunaan lampu minyak tanah atau pembangkit listrik tenaga diesel yang memerlukan biaya operasional yang tinggi.

Program Pinjaman untuk Teknologi Tenaga Surya di Aceh
Salah satu kendala yang sering ditemui oleh pengusaha skala kecil menengah (UKM) dan para wirausahawan di Indonesia ketika mencari pilihan jenis energi yang lebih baik adalah tingginya biaya investasi awal pengadaan teknologi tenaga surya dibanding dengan cara tradisional yang umum mereka pakai yaitu pengeringan produk di bawah sinar matahari. Kementerian Lingkungan Jerman (BMU) and United Nations Environment Programme (UNEP) telah meluncurkan Program Kredit Teknologi Tenaga Surya bagi pengusaha/kelompok tani di Aceh yang menjadi target pengguna dari pengering tenaga surya dan tertarik untuk berinvestasi pada aplikasi tersebut tetapi tidak memiliki kemampuan untuk membayar secara tunai. Melalui kemitraan dengan lembaga perbankan, Program Kredit ini secara khusus ditujukan untuk membantu calon pengguna untuk mengatasi sulitnya mengakses kredit.

Program tersebut bertujuan untuk merangsang tumbuhnya pasar bagi teknologi tenaga surya, dalam hal ini pengering tenaga surya yang dapat membantu pemulihan ekonomi sebagian besar penduduk Aceh yang bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.

Pinjaman Komersial Khusus
Walaupun sistem perbankan di Indonesia telah berkembang dan mempunyai kecukupan dana serta motivasi usaha yang kuat untuk membangun portfolio kredit, namun pembiayaan konsumen untuk produk teknologi bersih, khususnya bertenaga surya, masih lemah. Hal ini terutama disebabkan karena masih adanya keraguan mengenai kehandalan teknologi dan kelayakan dari segi komersialnya. Program Kredit Teknologi Tenaga Surya di Aceh bermaksud untuk membantu mengatasi kendala tersebut dengan cara mendukung bank setempat untuk mengembangkan dan mempopulerkan produk pembiayaan bagi teknologi tenaga surya, sembari memastikan tersedianya teknologi pengeringan tenaga surya yang handal dan terjangkau bagi para pengusaha lokal.

Agar dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi berkembangnya pasar kredit untuk teknologi tenaga surya, program ini :
• Mempromosikan manfaat dan keunggulan penggunaan teknologi pengering tenaga surya di kalangan petani dan nelayan di area sasaran program;
• Membantu calon pengguna teknologi dalam memilih penyedia teknologi yang kredibel yang mempunyai layanan purna jual yang dapat diandalkan serta mengontrol kinerja produk dan layanan penyedia teknologi;
• Meningkatkan akses pengguna terhadap layanan kredit untuk pembelian teknologi dan meningkatkan kapasitas finansial calon peminjam
• Memperbaiki persyaratan pinjaman/kredit

Dari sudut pandang Bank, Program ini akan meningkatkan kelayakan komersial dari teknologi tenaga surya, sebagai akibat dari adanya seleksi dan pengawasan terhadap penyedia teknologi (vendor) yang memiliki jaminan yang baik terhadap standar teknologi, kinerja layanan, serta analisa mendalam terhadap resiko dan pasar.

Program Pinjaman untuk Pengering Tenaga Surya di Aceh yang akan berjalan mulai dari tahun 2008 hingga 2010 ini memberikan mekanisme dukungan eksternal berupa pengurangan tingkat bunga dan jaminan kredit yang akan secara bertahap akan diakhiri sejalan dengan meningkatnya keyakinan Bank untuk memberikan fasilitas kredit bagi pembelian teknologi pengeringan bertenaga surya.

Untuk mengatasi distorsi pasar paska Tsunami dimana kebanyakan upaya pembangunan dan rekonstruksi menggunakan dana hibah atau dana tidak komersial,, Program ini menawarkan kententuan dan persyaratan pembiayaan yang cukup bersaing. Persyaratan yang menarik tersebut juga diperlukan karena bencana umumnya telah memperlemah kemampuan ekonomi calon pengguna teknologi dan bank setempat umumnya meragukan kemampuan mereka untuk membayar cicilan pinjaman

Jaringan pemasaran dan layanan bagi teknologi tenaga surya di Aceh masih kecil dan terbatas pada daerah dan segmen pasar tertentu. Oleh sebab itu, Program penyediaan fasilitas pinjaman yang akan diluncurkan ini, juga akan mendorong berkembangnya jaringan tersebut demi memperbesar pangsa pasar. Kemampuan dari Bank mitra untuk mengembangkan produk pembiayaan yang khusus sangat penting untuk mengakomodir berkembangnya permintaan dan penjualan nantinya.

Proyek Percontohan
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dipilih karena dipercaya potensi dampak positif penggunaan teknologi pengeringan bertenaga surya yang handal dan ekonomis pada perbaikan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal, sangat besar.

Pengering Kopi
Fokus daerah adalah Aceh Tengah yang merupakan pusat penghasil kopi arabika yang cukup besar (55%) dari seluruh produk nasional. Aceh Tengah mendapat perhatian khusus program ini, karena masih relatif rendahnya intervensi bantuan donor dibandingkan dengan daerah pantai. Merangsang tumbuhnya investasi dan dukungan bagi wirausahawan berbasis produk pertanian dapat pula mendorong keanekragaman peluang ekonomi bagi masyarakat Aceh, diluar usaha berbasis perikanan / pantai.

Di Aceh Tengah terdapat 30 sentra penggilingan kopi dalam radius 30 km, dimana masing masing memiliki kapasitas produksi rata-rata 1 ton perhari. Kopi lokal, yang dikenal dengan nama Kopi Gayo, telah diakui dan dijual di pasar lokal dan internasional. Mengingat cukup besarnya pangsa alat pengering tenaga surya di daerah ini dengan kebutuhan pembiayaan yang cukup besar, diharapkan Program ini dapat menarik minat yang kuat dari lembaga pembiayaan komersial. Di lain sisi, penggunaan teknologi pengering tenaga surya dapat membantu produsen untuk memenuhi permintaan pasar internasional (Eropa dan Amerika) yang sensitif terhadap kuantitas dan kualitas yang tinggi. Alat pengering tenaga surya Ini dapat membantu mengurangi tingkat penolakan produk yang dieksport dari sentra penggilingan kopi tersebut, dari yang saat Ini 20% menjadi 15%.

Pengeringan Coklat dan Pinang
Aceh Pidie dan Aceh Barat Daya mempunyai populasi yang cukup padat dan merupakan pusat penghasil coklat dan pinang yang merupakan komoditas tertinggi kedua dan ketiga dari daerah Aceh. Program Pinjaman ini bermaksud untuk menggantikan praktek tradisional dalam proses pengeringan prodouk yang tadinya dijemur di bawah sinar matahari di pinggir jalan dengan penggunaan pengering tenaga surya sehingga produk menjadi lebih bersih, tidak rentan pada penggantian cuaca terutama musim hujan yang memaksa proses pengeringan bertambah dengan 3 atau 4 hari.

Pengeringan Ikan
Sebelum tahun 2004, Aceh Barat Daya adalah daerah penghasil ikan terbesar di Aceh. Kemampuan ini, sayangnya, turun drastis (lebih dari 60% pada tahun berikutnya) dengan adanya bencana Tsunami. Proyek Percontohan untuk pengeringan ikan ini terletak di Kabupaten Susoh dimana terdapat pasar ikan terbesar di Aceh Barat Daya. Di daerah tersebut, infrastruktur dan sumber daya manusianya menunjang pertumbuhan pasar pengering tenaga surya. Daerah Susoh juga masih belum sepenuhnya terjangkau oleh bantuan hibah dari donor, dibandingkan dengan daerah lain di Aceh. Program pinjaman ini juga akan memfokuskan dukungan pada sentra atau wirausahawan pengolahan ikan yang juga masih minim bantuan dibandingkan dengan nelayan.

Alat pengering tenaga surya dapat mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan kualitas produk dan mengurangi waktu pengeringan secara signifikan.


No comments: