jaringan yang disembunyikan

[pesawat]........[Milter].......[ekonomi]......[psikologi].......[nutrisi]
[kedokteran]........[Resepmasakan].......[politik].......[sejarah]
[teknik].......[sains].......[Teknologi]......[pertanian].......[Perikanan]
[kelautan].......[tambang].......[job].......[Kesehatan]

...................................................................................................................

(HOME)

26 February, 2009

Hitam-Putih AREA 51 - vincenzo - 21 Jun 2008 17:08

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Area 51 yang misterius menyimpan proyek rahasia. Kebanyakan orang yakin proyek rahasia yang dikerjakan adalah pesawat militer rahasia. Bill Sweetman, penulis sekaligus pengamat penerbangan militer, mencoba menyelidiki dan melakukan perkiraan ilmiah seperti apa "pesawat hitam" tersebut. Berikut rangkuman dari catatannya.

Penduduk di Las Vegas dan sekitarnya mungkin sudah terbiasa melihat pemandangan di angkasa yang ganjil dan mengundang tanya. Apalagi jika dikaitkan dengan keberadaan Area 51 di dekat Groom Lake, Nevada.

Begitu pula saat langit Las Vegas diramaikan pesawat Boeing misterius di tahun 2004. Enam pesawat Boeing B737 tanpa identitas terbang komuter ke arah gurun. Penerbangan tak jelas ini bukan hanya sekali. Setiap pagi hari kerja pesawat-pesawat tersebut terbang dari sebuah terminal misterius di sisi barat McCarran International Airport.

Pesawat berangkat meninggalkan mobil-mobil yang terparkir di area parkir berkapasitas 1.600 mobil. Di pengujung hari, pesawat kembali dan tempat parkir kembali kosong. Begitu setiap hari kecuali akhir pekan. Sementara penduduk San Diego merasakan guncangan. Meskipun seperti gempa, jelas insiden ini bukan disebabkan oleh gempa. Tentu saja yang dituding pihak militer dengan pesawat rahasia mereka. Namun dengan tegas pihak militer menyangkal. Mereka meyakinkan bahwa insiden tersebut bukan disebabkan oleh salah satu pesawat mereka. Karena itu media pun menyingkirkan kemungkinan adanya sonic boom.

Insiden membingungkan ini bukanlah hal yang baru. Paling tidak sejak tahun 2003, telah terjadi enam insiden serupa yang membingungkan.

Kebingungan sedikit terjawab saat berlangsungnya Farnborough International Airshow di selatan Inggris Juli lalu. Saat itu Frank Cappucio menggelar jumpa pers. Cappucio adalah wakil presiden divisi Skunk Work yang merupakan proyek rahasia Lockheed Martin. Dalam jumpa pers tersebut Cappucio mempertunjukkan film yang ia sebut sebagai video promosi seraya menambahkan bahwa film tersebut untuk menunjukkan anak-anak dan keluarga tentang apa yang mereka kerjakan.

Dua menit setelah film diputar, tampak sebuah pesawat abu-abu tanpa kokpit yang belum pernah dilihat orang. Pesawat yang menyerupai bomber B-2 tersebut melayang dilatarbelakangi pemandangan bukit dan pegunungan berbatu nan tandus.

Meskipun tidak secara langsung merujuk insiden membingungkan yang terjadi, bisa dibilang semua saling terkait. Paling tidak merupakan tanda yang jelas adanya hubungan antara dunia dirgantara dan militer, yakni program militer rahasia.

Tak salah lagi, pesawat 737 misterius yang dipertanyakan mengangkut karyawan ke pusat uji terbang di dekat Groom Lake Nevada. Wilayah yang oleh publik lebih dikenal sebagai Area 51 dan lekat dengan "dunia hitam" karena penuh rahasia. Pesawat berwarna abu-abu dalam video promosi tersebut adalah Polecat, generasi berikut stealth unmanned aerial vehicle (UAV). Orang merasa, jumpa pers yang dilakukan Cappuccio berikut film yang diputar adalah cara "licik" untuk mengungkap program yang telah berlangsung selama ini.

Jadi, guncangan "gempa" yang tak jelas asalnya kemungkinan besar adalah sonic booms dari pesawat serbu hipersonik seperti selama ini dicurigai orang. Terutama oleh mereka yang antusias terhadap proyek rahasia dan antusiastik militer.

Dunia pesawat hitam tanpa disangkal lagi telah menciptakan kemajuan paling signifikan dalam teknologi aviasi. Tahun 1950-an, dunia hitam telah menghasilkan pesawat mata-mata U-2, yang terbang lebih tinggi dan lebih jauh daripada orang pernah pikirkan. Satu dekade kemudian, proyek ini melahirkan SR-71 Blackbird, raja kecepatan yang eksotis. Selain itu proyek dunia hitam juga memproduksi pesawat istimewa yang lambat tapi siluman (stealth), F-117 yang bagaikan karya origami.

Kegiatan pesawat uji yang saat ini muncul dalam bentuk terang-terangan, bagi pengamat merupakan tanda adanya suatu upaya yang sedang dilakukan.

Program rahasia (terklasifikasi) biasanya dikuak untuk mendukung operasi tempur atau saat teknologinya digunakan program lain. F-117 keluar dari dunia hitam ketika Perang Irak pertama kali 15 tahun silam. Sejak itu hanya tiga pesawat yang diperkenalkan. Yaitu Polecat dan lainnya adalah pesawat intai Tacit Blue produksi Northrop Grumman yang dijuluki "the Whale". Pesawat ke tiga adalah pesawat Boeing, Bird of Prey. Pesawat ini teruji untuk strategi siluman, termasuk memperkecil bayangan dan kontras. Isunya bahkan pesawat ini memiliki teknik iluminasi yang memungkinkan pesawat untuk berbaur dengan latar belakangnya.

Meskipun beberapa tahun terakhir program seolah berhenti, kelihatannya proyek berjalan kembali. Paling tidak upaya itu ditunjukkan pesawat yang sudah tidak misteri lagi melalui kegiatan akhir-akhir ini. Kegiatan yang tak terlalu padat ini cukup menunjukkan komunitas pesawat hitam tidak tidur.

Bahkan disinyalir sedang dibangun landasan tambahan, serangkaian hangar baru, dan sejumlah bangunan di pangkalan. Bukti ini bisa dipantau melalui Google Earth. Alokasi anggaran tak jelas dan tak terlacak juga meningkat. Anggaran semacam ini biasa dianggarkan dan kerap menjadi tanda adanya program rahasia. Peningkatan anggaran berarti peningkatan program rahasia.

Berarti pula inovasi teknologi modern kini memungkinkan perancangan pesawat yang di dunia hitam sempat agak terseok-seok selama bertahun-tahun. Lebih jauh lagi, terdapat kekosongan signifikan dalam persenjataan aviasi yang dikenal. Masuk akal jika kekosongan ini secara aktif maupun diam-diam dicoba untuk diisi oleh Pentagon.
Lalu kenapa harus rahasia? Jawabannya sederhana, adalah penting untuk menjaga unsur kejutan dalam teknologi yang dikembangkan. Pentagon berharap untuk mencegah musuh menciptakan strategi gunamelawan teknologi tersebut. Tantangannya adalah untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, tanpa mengkhianati keselamatan nasional. Semakin besar dunia hitam, semakin baik kegiatannya tertutup rapat.

Pesawat Angkut Siluman
Salah satu petunjuk untuk sebuah program rahasia, adalah adanya kekosongan dalam "dunia putih". Salah satu kekosongan ini adalah pesawat angkut siluman dengan landasan pendek. Komunitas operasi khusus AU AS sudah lama bicara soal pesawat angkut siluman yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal atau beberapa ratus kaki di atas permukaan tanah. Contoh standarnya adalah di atas lapangan sepakbola.
Helikopter transport V-22 Osprey tilt rotor merupakan sebagian jawaban bagi masalah ini. Di sisi lain, militer tentu lebih menyukai sesuatu yang lebih cepat agar pesawat dapat terbang lebih jauh ke dalam dan ke luar wilayah musuh. Sedangkan rotor besar Osprey dengan mudah tertangkap radar. Sejauh ini, dalam dunia terbuka belum ada tanda pesawat seperti yang diharapkan.

Mungkin bisa jadi jawaban, para insinyur di Skunk Works mendaftarkan aplikasi paten untuk pesawat sejenis. Pesawat baru butuh waktu bertahun-tahun untuk pengembangan. Sebuah arsip paten berusia 14 tahun bisa dengan mudah dianggap mewakili program yang ada sekarang..

Tanpa ekor, sayap menyatu dengan badan, pesawat ini ditenagai enam mesin jet. Mesin ini menggerakkan fan pengangkat mirip rotor. Fan ini terpasang di dalam lubang bulat yang besar di sayap. Untuk lepas landas dan mendarat, pintu-pintu dan katup dengan penutup bertingkat akan terbuka. Fan pun akan mengangkat pesawat secara vertikal. Ketika terbang jelajah, mesin menggerakkan fan lebih kecil yang mendorong ke arah depan. Kenapa enam mesin? Mesin dan fan terhubungkan oleh sebuah sistem katup bersilang yang rumit sehingga mesin yang mana pun dapat mengirimkan tenaga ke sisi pesawat mana pun. Dengan enam mesin, pesawat tetap dapat menuntaskan misi meskipun satu mesin rusak.

Lalu, apakah pesawat semacam ini sudah ada? Pekerjaan menyangkut pesawat Vertical and Take Off Landing (VTOL) tetap harus dilakukan. Mungkin kali ini lebih dibutuhkan daripada sebelumnya. Secara teknologi, pesawt ini mungkin mengambil keuntungan dari inovasi di balik mesin berbagi tenaga pada Osprey. Pada pesawat ini, jika salah satu mesin mati, mesin kedua tetap dapat menggerakkan kedua propeler. Teknologi yang juga berguna adalah pengembangan fan pengangkat vertikal yang digerakkan oleh katup pada pesawat baru F-35 Joint Strike Fighter atau JSF.

Special -Ops Infiltrator
Pesawat : Pesawat VTOL untuk mengangkut pasukan operasi khusus ke wilayah musuh (rawan).
Teknologi: Badan pesawat dirancang menyatu dengan sayap. Dilengkapi 6 mesin jet yang memberi tenaga pada fan pengangkat pesawat dan menghasilkan daya dorong ke depan.
Bukti: Arsip paten, kekosongan yang nyata di arsenal, pengembangan terbaru teknologi kunci untuk pesawat sejenis.

Tanpa Awak, Tak Terlihat, Tak Terbatas
Meskipun pesawat tempur dan pembom berawak telah lama mendominasi program rahasia, pesawat tanpa awak mencuat sama cepatnya di dunia hitam dan dunia putih. Terutama karena AU kekurangan pesawat intai siluman. Mereka berencana menggantikan Spyplane U-2 dengan Global Hawk UAV.

Global Hawk memiliki kelebihan sebagai robot. Karakteristik robot ini memungkinkan untuk penerbangan lebih lama dan lebih jauh karena tidak ada awak. Meskipun begitu, dibanding U-2 pesawat ini terbang kalah tinggi dan tidak dapat membawa kamera dengan kinerja tinggi sebagaimana U-2. Selain itu tidak dapat membawa pengacak untuk mengecoh peluru musuh.

Polecat, yang baru saja keluar dari dunia hitam, bisa jadi bagian dari jawaban yang ditunggu. Perwakilan Lockheed Martin berbicara mengenai sebuah versi operasional dengan altitude dan payload seperti U-2 bersama teknologi untuk mengelak deteksi visual. Termasuk kelengkapan yang terdapat pada Bird of Prey. Kemungkinan juga diengkapi sistem otomatis yang mendeteksi jejak asap di belakang pesawat hingga bisa memerintahkan sistem kendali untuk mengubah ketinggian.

UAV siluman lain kemungkinan juga sudah diuji. Di antaranya kemungkinan UAV bersenjata. Contohnya, diketahui kalau pembuat mesin Williams International mengirimkan beberapa lusin pertama mesin jet kecil barunya, FJ33 kepada pemerintah AS. Sudah empat atau lima tahun lalu, namun tidak ada proyek yang diketahui menggunakan mesin tersebut. Laporan terbaru dalam Jane's International Defence Review menggambarkan pesawat lain yang lebih besar menggunakan mesin berbeda dari Polecat. Sepertinya didaur-ulang dari program UAV tahun 1960-an. Artikel tersebut berspekulasi bahwa mesin tersebut kemungkinan General Electric J97, dibuat untuk UAV yang disebut Compass Arrow.

Kenapa menggunakan mesin jet tua? Hanya ada satu alasan bagus. Mesin J97 tidak biasa dan dirancang untuk beroperasi hingga 80.000 kaki. Ketinggian yang membuat kebanyakan mesin jet terbatuk-batuk, stall dan menyerah. AU tidak mengirim siluman B-2 dan F-117 di atas wilayah rawan saat tengah hari, karena pesawat-pesawat tersebut dapat dengan mudah terlihat.

Sebaliknya pada ketinggian 80.000 kaki, enam mil di atas ketinggian jelajah pesawat tempur, langit hampir sehitam saat malam hari. Ini membuat UAV dapat lolos meskipun tengah hari. Pengamat mencurigai Polecat dan kedua, stealth UAV yang lebih besar saat ini tengah melalui uji coba ketinggian tinggi di Area 51.

Sebagian proyek UAV mungkin lebih lambat dibandingkan bird stealth sekalipun. Sebuah paten Boeing dicatatkan pada 2004. Menggambarkan sebuah pesawat yang merupakan perpaduan antara airship dan pesawat terbang. Pesawat ini menggunakan daya angkat dari gas helium dan daya angkat sayap yang dihasilkan dari kecepatan ke depan. Selain itu juga mengambil untung dari pengembangan terkini pada pembangkit tenaga solar dan kendali terbang mandiri.

Apa keuntungan pesawat seperti ini? Satu hal, pesawat akan memiliki daya tahan untuk penerbangan panjang dengan ukuran hari atau minggu, bukan jam. Hal lain lagi, airship dapat dengan mudah dibuat untuk mengakomodasi antena yang sensitif dan sangat besar. Jika ingin menemukan transmisi radio yang lemah atau sporadis, seperti ponsel atau telepon satelit yang tersebar digunakan oleh insurgent group, airship adalah platform ideal.

Recon Platform
Pesawat: Sayap terbang tanpa awak berkemampuan intai dalam durasi panjang, hitungan hari atau minggu, bukan jam.
Teknologi: Kontrol terbang mandiri dengan motor listrik ultra efisien bersumber tenaga panel solar atau fuel cells.
Bukti: Arsip paten, saat ini kebutuhannya jelas ada, pengembangan teknologi kunci yang mendukung.

Menghidupkan Kembali Avenger
Satu lagi kekosongan pada kemampuan AS adalah kurangnya pesawat ground-attack segala cuaca. JSF mungkin bisa melakukan namun kemungkinan baru pada tahun 2014. F-22 Raptor umumnya fighter air-to-air, lambat laun akan bisa melakukan sebagian dari itu. Namun jet ini hanya mengangkut 2.000 pound (sekitar 1 ton) muatan bom, relatif kecil. F-117 Stealth Fighter dapat terbang hanya pada malam hari yang cerah karena tidak memiliki radar untuk bisa menembus langit berawan. Akibatnya, akurasi pemboman kurang. Sementara lapisan hitam pesawat dapat dengan mudah terlihat dari bawah.

Petunjuk soal kemungkinan adanya pesawat penyerang saat ini tengah diujicoba, bisa jadi benar. Bahkan salah satunya kemungkinan tersedia sebelum 2014 dan mampu mengangkut beban bom lebih signifikan. Paling tidak menurut sejarawan aerospace Peter Merlin dalam biografi pilot tes. Daniel Vanderhorst menerbangkan Whale dan enam pesawat rahasia lainnya dalam 20 tahun karirnya. Ia melakukan uji coba terhadap gear pendarat yang dimodifikasi dan melakukan sejumlah tes pendahuluan terhadap ruang senjata internal (internal weapons bays) dan uji weapon separation.

Yang luar biasa dari uji coba tersebut adalah kebanyakan prototipe merupakan pesawat sederhana tanpa weapon bay. Hal ini menunjukkan pesawat tersebut lebih dekat sebagai tipe operasional. Secara khusus, bisa jadi merupakan perbaikan dari jet serbu bermuatan besar segala cuaca A-12 Avenger II. Tahun 1991, pesawat ini dibatalkan oleh Menteri Pertahanan Dick Chenney karena melampaui anggaran dan tidak sesuai dengan sasaran teknologinya.

Pesawat stealth-strike layaknya sayap terbang, berbasis kapal induk tersebut saat itu tengah dikembangkan di bawah klasifikasi yang ketat meski tidak sepenuhnya program hitam. Saat itu sudah 11 bulan menjelang terbang perdana, dan tidak ada yang pernah membuka apa yang terjadi atas prototipe yang sudah sebagian dikembangkan tersebut. Jika satu di antaranya sudah rampung dan diujicoba dalam program hitam yang dihidupkan kembali. Kemungkinan pada awal 1990-an dan kemungkinan mengarah pada pengganti F-117.



.Tidak seperti pesawat stealth lainnya, sebuah pesawat operasional turunan A-12 akan memiliki kemampuan kombinasi stealth ground-attack dengan kemampuan untuk membalas tembakan musuh, dilengkapi seperangkat misil anti-radar dan dua AIM-120 air-to-air missiles.

Invisible Fighter
Pesawat: Siluman, pesawat tempur udara tanpa awak
Teknologi: Tampilan siluman, termasuk pencahayaan aktif badan pesawat yang memungkinkan pesawat membaur dengan latar belakangnya.
Bukti: Arsip paten, pengembangan teknologi kunci, adanya kekosongan nyata di arsenal saat ini.

Pesawat Serbu Berjangkauan Luas
Terakhir ada Aurora. Nama ini sudah misterius, menunjukkan sesuatu yang pernah atau belum pernah terlihat. Nama kode ini bocor keluar dalam dokumen anggaran yang tidak terklasifikasi tahun 1985. Pesawat serbu reconnaisance bertenaga ramjet dengan kemampuan terbang paling tidak lima kali dari kecepatan suara dan dapat dioperasikan di mana pun di dunia hanya dalam hitungan jam, telah lama menjadi impian pemerintah AS. Aurora sudah tentu mungkin. Unit dasar propulsi, ramjet, tidak lebih dari tabung langsing dengan injector bahan bakar dan pembakar di tengahnya dan nozzle pendorong di ujungnya. Misil standar bertenaga ramjet telah melampaui Mach 6. Data aerodinamik dan penerbangan uji coba menunjukkan pesawat berbentuk V bisa berhasil pada kecepatan ini.

Program sejenis ini muncul ke permukaan pada 1988. Ketika itu New York Times melaporkan bahwa AU mengembangkan spyplane dengan kemampuan melebihi Mach 5. Dua kali lebih cepat daripada SR-71 yang saat itu merupakan pesawat tercepat.
Dua tahun kemudian, Blackbird pensiun. Juni 1991, gelombang kejut yang tidak dapat dijelaskan terjadi untuk pertama kalinya di sepanjang Los Angeles. Gelombang kejut ini mengguncang pintu-pintu dan jendela-jendela membuat orang berpikir telah terjadi gempa. Faktanya, guncangan ini bukan gempa, dan militer secara keras menyangkal kalau pesawat mereka menjadi penyebabnya.

Berdasarkan data seismograf selama 15 tahun dari California Institute of Technology, pakar sonic boom Dom Maglieri membantu menemukan adanya sesuatu pada ketinggian 90.000 kaki pada kecepatan Mach 4 hingga Mach 5. Fakta ini mengarah pada penerbangan pesawat supersonik yang tidak diakui pemiliknya.

Gelombang kejut menghebohkan tak hanya terjadi sekali tetapi diikuti serangkaian gelombang kejut lainnya. Tak lama setelah serangkaian gelombang kejut pertama, seorang insinyur perminyakan melihat formasi pesawat sewaktu bekerja di rig Laut Utara. Insinyur yang juga pakar pengenal pesawat mengenali bayangan dua F-111 bomber, sebuah tanker KC-135. Pada posisi refuelling adalah pesawat berbentuk delta yang tidak teridentifikasi. Panjangnya sekitar 90 kaki, mendekati bentuk yang dipelajari untuk pesawat jelajah high-supersonic.

Bukti ini membantu dalam menyimpulkan keberadaan awal program. Penyelidikan Sweetman berlanjut terus untuk mendapatkan tanda-tanda kegiatan terkini. Ia misalnya bertahun-tahun menyaring anggaran militer, melacak dollar yang tak jelas juntrungannya. Juga menyelidiki kode nama. Tahun ini saat melihat detail anggaran operasi AU, terdapat kebolongan 9 miliar dollar yang cocok untuk proyek seperti Aurora.

Jika memang Aurora sudah aktif selama bertahun-tahun, kenapa baru muncul sekarang? Kemungkinan yang menahannya selama ini adalah bahan bakar. Cara untuk membuat pesawat hipersonik bekerja adalah menggunakan perputaran bahan bakar untuk meredam panas mesin. Bahan bakar jet konvensional tidak dapat cukup menyerap panas untuk melakukan ini.

Tahun 1980-an, Aurora kemungkinan dirancang untuk menggunakan bahan bakar seperti hidrogen atau metan. Keduanya berbentuk gas pada suhu normal dan harus didinginkan secara super dan dipadatkan untuk memberi bahan bakar pada pesawat.

Meskipun strategi ini mungkin, secara operasiona tidaklah mudah. Pengisian bahan bakar yang rumit akan tidak produktif bagi jet yang ditujukan untuk menyediakan penerbangan sesegera saat pesawat dibutuhkan. Sekarang, teknologi bahan bakar dan mesin yang lebih baik sudah tersedia.

Pertanyaan puncaknya, apakah Aurora betul-betul ada? Pencarian bertahun-tahun membuat keyakinan itu ada. Aurora betul-betul sedang dalam pengembangan. Didorong kemajuan terkini yang memungkinkan teknologi untuk mengikuti ambisi saat meluncurkan program tersebut beberapa generasi lalu.

On-Time Delivery
Pesawat: Pesawat serbu Aurora Mach 6-plus
Teknologi: Sayap delta bertenaga ramjet
Bukti: Isu sonic boom, penampakan yang tidak terkonfirmasi, sejarah panjang isu program rahasia yang tak terjawab, pengembangan terbaru teknologi kunci, alokasi anggaran terkini yang tidak dapat dijelaskan.

.[Image: area-51.jpg]

[Image: area51.jpg]

[Image: area51_sign.jpg]



Pesawat serbu Aurora Mach 6-plus
apa pesawatnya seperti ini ?
[Image: f-117a.jpg]

No comments: